Pandangan Srikandi Angkatan Laut Leli Setyaningrum tentang Pendidikan di TNI

Photo Credit: YouTube DCS BINUS UNIVERSITY

 

Dunia militer adalah salah satu bidang yang didominasi oleh kaum pria. Namun, bukan berarti perempuan tidak punya kesempatan sama sekali di bidang militer. Justru sebaliknya, dari hari ke hari, makin banyak talenta perempuan berprestasi yang berkecimpung di dunia militer.

Salah satunya adalah Leli Setyaningrum, seorang mahasiswa program S3 Doctor of Computer Science (DCS) sekaligus Perwira TNI AL yang kini ditempatkan di Dinas Pendidikan TNI AL atau Disdikal. Sebagai seorang personel TNI yang juga mendalami bidang Ilmu Komputer, bagaimana pandangannya terhadap pendidikan di TNI?

Siapa itu Leli Setyaningrum?

Leli Setyaningrum merupakan seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI AL yang kini mengemban tanggung jawab di Disdikal (Dinas Pendidikan TNI AL). Perempuan yang menyandang pangkat Letnan Kolonel (Letkol) tersebut mengawali karier sebagai seorang personel TNI pada 1999.

Kala itu, ia mendaftarkan diri pada program Prajurit Perwira Karier TNI (Pra PK TNI). Namun, sebenarnya, Leli tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang anggota TNI. Terlebih, keluarga dan orang-orang terdekatnya tidak ada yang berkecimpung di dunia militer. Hanya saja, ia merasa bahwa kesempatan untuk menjadi Pra PK TNI sayang untuk dilewatkan dan orang tuanya pun sudah memberikan restu.

Ternyata, Leli kemudian berhasil menjadi perwira TNI AL pada 1999. Padahal, TNI AL menjadi pilihan terakhirnya dari empat opsi yang tersedia saat itu (tahun 1999, TNI dan POLRI masih merupakan satu kesatuan).

Pendidikan di TNI: Antara Keahlian dan Profesionalitas

Selain itu, keputusannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 pun masih berhubungan dengan bidang kerjanya di Disdikal. Sebagai individu yang menangani pendidikan dan pengembangan personel TNI AL, ia merasa perlu untuk terus memperkaya diri dengan pengetahuan dan wawasan baru.

Terlebih, dunia militer juga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Mustahil menerapkan kurikulum pendidikan era 1990-an pada personel yang baru masuk di tahun 2020-an ini. Tentu akan muncul suatu gap pemikiran yang bisa menghambat operasi militer.

Leli menjelaskan bahwa pendidikan TNI fokus pada dua hal: keahlian dan profesionalitas. Keahlian di sini tentu berkaitan dengan bagaimana seorang anggota bisa menjalankan operasi militer sesuai dengan tanggung jawab yang sudah diberikan padanya. Sedangkan, pendidikan profesionalitas memberikan bekal kepada para personel untuk menguasai dan mendalami bidang keahliannya tanpa harus meminta bantuan dari pihak lain.

Lanjutkan Sekolah Doktor di BINUS University

Meski TNI AL sudah menyediakan fasilitas pendidikan untuk mengembangkan kemampuan para personelnya, terkadang hal tersebut tidak cukup. Terlebih jika bidang yang digeluti atau tanggung jawab yang diemban begitu spesifik, tentu akan sulit untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif.

Alasan inilah yang kemudian mendorong Leli Setyaningrum untuk melanjutkan pendidikan di program Doctor of Computer Science (DCS) BINUS UNIVERSITY. Dipilihnya DCS bukanlah tanpa sebab. Ia memilih DCS karena masih linear dengan background pendidikan sarjana dan pasca sarjananya di bidang Sistem Informatika.

 

Kemudahan Menjalani Program Doktor di BINUS University

Leli juga menambahkan bahwa BINUS UNIVERSITY juga memberikan kemudahan selama ia menempuh pendidikan. Pun saat ia menyusun disertasi sebagai syarat kelulusan, tim promotor selalu siap sedia memberikan bimbingan dan bantuan saat menemui kesulitan.

Dengan sistem perkuliahan yang memudahkan, Leli dapat tetap menjalankan prinsipnya bahwa, “Belajar itu tidak pernah berhenti.” Di samping itu, sistem perkuliahan DCS BINUS UNIVERSITY juga mendukungnya untuk mempelajari Ilmu Komputer dengan pendekatan yang sesuai bidang kerjanya, yaitu pendidikan personel TNI.

Untuk bisa mencetak personel TNI yang ahli dan profesional, tentu dibutuhkan sistem pendidikan yang komprehensif. Para perwira yang diberi tanggung jawab untuk mendidik personel TNI tentu harus memiliki pemahaman mendalam agar bisa mewujudkan sistem tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pemahaman di bidang yang terkait. Hal inilah yang dilakukan oleh Leli Setyaningrum. Dengan melanjutkan studi di program Doctor of Computer Science BINUS UNIVERSITY, ia berharap dapat membantu sistem pendidikan TNI agar ke depannya, TNI Republik Indonesia makin kuat dari segi sumber daya manusianya. Semoga!