Monday Talk – Doctor of Computer Science

Jakarta, 29 Agustus 2016

 

Untuk membahas serta mendapat masukan dari Dosen-dosen terkait dengan penelitian mahasiswa DCS, maka ProDi Doctor of Computer Science (DCS) mengadakan kegiatan yang bertemakan “Monday Talk”.

Kegiatan ini di harapkan dapat membantu penelitian mahasiswa untuk memaparkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam penelitiannya.

Kegiatan yang diadakan pada senin sore ini dihadiri oleh Dosen-dosen Binus serta mahasiwa/i S3 DCS.

Pada kesempatan ini, mahasiswi yang akan mempresentasikan penelitiannya adalah Ibu Zulfany Erlisa Rasjid dengan judul Penelitian : Design a Framework to Mitigate Inconsistencies in Producing Digital Evidence.

Dalam presentasinya, bukti digital merupakan data dalam penyimpanan digital yang digunakan sebagai pendukung bukti di pengadilan. Federal Bureau of Investigasi (FBI) mengumumkan bahwa Analisis Komputer dan Response Team (CART) di 2012 telah melakukan lebih dari 13.300 pemeriksaan forensik digital.
pemeriksaan ini melibatkan lebih dari 10.500 terabyte data. Bukti digital asli tidak boleh diubah dalam situasi apapun, karena bukti digital asli kloning dan Digital Investigator bekerja pada perangkat kloning. peneliti bukti digital menggunakan alat ekstraksi bukti, di mana sebagian besar alat extracton menggunakan teknik hashing MD5 untuk memastikan integritas data. MD5 hashing dikenal memiliki kelemahan, di mana dua file yang berbeda memiliki nilai hash yang sama (tabrakan). penelitian ini adalah untuk merancang sebuah kerangka dengan fungsi hashing ditingkatkan dimana data yang dihasilkan digunakan oleh alat ekstraksi untuk memastikan integritas data sehingga dapat diterima di pengadilan. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap yang berbeda. Tahap pertama adalah mengidentifikasi tabrakan dan menciptakan kembali tabrakan data menggunakan metode diferensial. Tahap kedua akan mengembangkan algoritma hashing menengah dan menerapkannya ke ukuran yang berbeda dari input stream dengan kerangka yang ditentukan. Akhirnya tes dan percobaan akan dilakukan untuk mengambil data bukti dan menganalisis hasil hashing. Kesimpulannya, inkonsistensi akan diidentifikasi dan memperkenalkan kerangka kerja dengan algoritma baru yang dikembangkan di tahap kedua, berlaku untuk string masukan sebelum proses hashing untuk mengurangi kegagalan ini.

Tanya-jawab pun menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswi bimbingan Prof. Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS., M.Sc. Bapak Benfano Soewito, M.Sc., Ph.D. dan Bapak Gunawan Witjaksono, B.Sc., M.Sc., Ph.D. ini.

Foto-foto kegatan ini dapat dilihat pada tautan berikut : https://flic.kr/s/aHskHkjY7B